Kamis, 21 Maret 2013

PESSO PLUS!


PessO Plus!
Pestisida Organik Mengendalikan Hama dan Penyakit secara Efektif, Efisien dan Aman

Pesso Plus! merupakan pestisida dan fungisida organik berspectrum luas dengan daya kerja dan penetrasi kuat selaras alam yang digali dari kearifan tradisional (Etnobotani) melalui proses bioteknologi, efektif untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT) dan penyakit pada tanaman cabai, tomat, kubis dan tanaman sayuran, pangan,  perkebunan, serta tanaman kehutanan lainnya.
Pesso Plus! bersifat sistemik dan kontak, mengendalikan berbagai jenis hama, mulai dari kutu daun sampai dengan ulat, penyakit phytopthora infenstans (busuk daun, lodoh, embun tepung) dan layu fusarium.
Pesso Plus! cepat menyerap ke dalam jaringan tanaman serta dapat menembus sampai ke lapisan bawah daun sehingga efektif untuk mengendalikan hama-hama yang tersembunyi di balik daun, dilengkapi dengan perata dan perekat organik sehingga tidak mudah tercuci oleh air hujan.


Anjuran:
Penyemprotan dilakukan pada sore hari dengan sistem pengabutan (mist) secara merata lebih dianjurkan. Untuk lebih efektif dan efisien dan memperoleh sinergis yang tinggi penyemprotan dapat dicampur dengan pupuk organik cair Nutrizim, Nutrizim Perangsang Tumbuh Organik {NPTO) atau pupuk cair sejenisnya atau pestisida/fungisida kimia sintetis lainnya (kecuali yang bersifat alkalis, contoh: berbahan aktif tembaga). Pemakaian dosis kecil dengan interval lebih sering lebih dianjurkan dibandingkan dosis tinggi dengan hanya sekali pemakaian.

Petunjuk Penggunaan                                         


Jasad Sasaran     
Kutu gurem (thrips sp., Myzuz sp., Mites., Aphis), ulat grayak (Spodoptera litura), ulat daun kobis (Plutella sp.) ulat crop, nipe-nipe, hileud bugrug (Crocidolomia sp.,) Lalat pengorok daun (Liriomyza sp., Phylocnitis sp.,), ulat buah cabai

Waktu pengendalian
  • Pencegahan: 7 - 10 hari setelah tanam dengan dosis minimum
  • Pengendalian: 3 - 5 hari sekali dengan dosis optimum
Dosis: 0,5 cc - 2 cc per liter air


Kandungan:
atsiri oil, alkaloid mimba, mindi, sirkaya, sirsak & tanaman pestisida lain, turunan senyawa antibiotik hasil fermentasi tanaman dalam bentuk methabolit sekunder, solvent extraction
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar