Kamis, 21 Maret 2013

NUTRIZIM



  • Meningkatkan Kualitas & Kuantitas Hasil Pertanian
  • Mempercepat Pemulihan Kesuburan Tanah
  • Sesuai untuk Semua Jenis Tanah & Tanaman Budidaya
  • Berkualitas Tinggi & Ramah Lingkungan


Nutrizim merupakan pupuk organik cair berkualitas tinggi hasil rekayasa teknologi pertanian akrab lingkungan yang sangat sesuai untuk semua jenis tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan karena mengandung lengkap 13 macam unsur hara essensial yang diperlukan oleh tanaman dan 47 hingga 77 unsur lainnya yang tidak terdapat pada pupuk-pupuk kimia mengingat bahan dasarnya.

Nutrizim diperkaya dengan senyawa-senyawa organik kompleks (enzim, asam humat dan fulfat dari golongan vulvena) dan mikroorganisme penggembur tanah.
Nutrizim apabila digunakan secara teratur akan lebih efektif, ekonomis, dan efisien karena dapat disiramkan dan disemprotkan serta aman bagi manusia dan lingkungan.

7 Manfaat & Daya Guna Nutrizim

  1. Mampu memperbaiki kesuburan fisik dan kimia tanah karena memacu aktifitas mikroorganisme tanah.
  2. Mampu menghancurkan residu atau sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah.
  3. Mampu mempercepat pertumbuhan generatif tanaman serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.
  4. Mampu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit.
  5. Dapat cepat dan langsung dipergunakan oleh tanaman karena kandungan unsur haranya sudah dalam bentuk ion dengan mengaplikasikan secara semprot pada daun/batang atau siram pada akar.
  6. Dapat merangsang pertumbuhan akar tanaman di lahan, stek, maupun cangkokan, serta mempercepat perkecambahan biji dan mampu meningkatkan produksi tanaman secara keseluruhan (kuantitas, kualitas penampilan, rasa, warna, aroma, dan daya tahan penyimpanan)
  7. Tidak mempunyai efek samping yang merugikan bagi tanaman dan lingkungan, serta produk tanaman hasil Nutrizim aman bagi kesehatan manusia jika dibandingkan dengan pupuk kimia sintetis karena Nutrizim terbuat dari bahan-bahan alami.  
  8.  
Petunjuk Penggunaan
Jenis Komoditi                                                                       Waktu                                   Dosis                           Cara Pemakaian

Sayuran yang dipanen daunnya                1-2 hari sebelum tanam     10-15cc/10 liter air         disiramkan
(sawi, cailan, seledri, kubis, selada)                5-7 hari sekali                20cc/10 liter air            disemprotkan

Sayuran & tanaman pangan (semangka,   1-2 hari sebelum tanam     10-15cc/10 liter air          disiramkan
melon, bawang merah, cabe, kentang,     
kacang panjang, brokoli, padi, jagung,           7-10 hari sekali            30-40cc/10 liter air        disemprotkan
kedelai dll)

Buah-buahan & tanaman perkebunan      sebelum berbunga,           
salak, mangga, rambutan, jeruk,                     setelah berbunga,           50-60cc/10 liter air       disemprotkan
durian, kelengkeng, anggur, kopi, teh dll)        setelah pemangkasan,
                                                                 setiap 2-3 bulan sekali

Tanaman hias & tanaman obat
(anggrek, krisan, jahe, kunyit, kunir dll)         1 minggu sekali             30-40cc/10 liter air        disemprotkan

Pembenihan/Pembibitan (biji-bijian,          1-2 jam perendama      10-15cc/10 liter air    rendam dalam air 
stek, cangkok, okulasi)                                                                                                  hangat-hangat kuku
                                                                 1 minggu sekali             10-15cc/10 liter air  disiramkan/semprot


Cara Pemakaian secara umum:
Campurkan 2-4 tutup botol (20-40cc) Nutrizim dalam 1 tangki sprayer kapasitas 14 liter air, semprot secara merata. Ulangi dengan interval  7-10 hari sekali.
Nutrizim dapat diaplikasi pada tanaman dimulai 7 hari setelah tanam dan seterusnya sampai panen, dengan interval minimum 7-10 hari sekali, bergantung jenis dan umur tanaman.
Secara prinsip, pemberian Nutrizim dalam dosis kecil namun sering lebih baik daripada dosis tinggi namun jarang.

Kandungan (kurang lebih):
N: 5%; P2O4: 1,4%; K2O: 0,24%; Ca: 0,75%; Mg: 0,55%; Cl: 0,5ppm; Fe: 187,6ppm; Na: 45,7ppm, Zn: 10,5ppm; Cu:14,8ppm; Mn: 22,5ppm; B: 10,1ppm; S: 8,8ppm; probiotic microbes: proteolitik, selulolitik, lipolitik, acetobacter, rhizobium, mikoriza, pelarut phosphat, penambat N, enzyme, organic complek: humat acid, vulvat acid, polifenole, vitamin, hormon IAA (indole Acetid Acid: auxin, citocynine, gibelerine), UGF (Unindentify Growth Factor)  

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus